JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC) Djayadi Hanan menilai, safari politik yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sebuah keharusan agar dikenal sebagai calon pemimpin muda.

“AHY usai tak lagi di militer dan pasca Pilkada DKI, dia berada dalam orbit politik. Karenanya dia perlu terus-menerus membangun citra, bersosialisasi dengan masyarakat,” kata Djayadi kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2017).

Menurut Djayadi, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu juga harus menunjukkan bahwa ia bisa berdiri di atas semua golongan untuk menarik simpati masyarakat.

“Dia perlu bangun citra seorang anak muda, calon pemimpin bangsa, tokoh yang bisa berada pada lintas kelompok, lintas golongan,” kata Djayadi.

Selain upaya-upaya itu, langkah AHY membangun komunikasi dengan para elit politik juga dianggap tepat.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa selain PDI Perjuangan elektabilitas partai politik pendukung Presiden Joko Widodo lainnya cenderung stagnan. Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa selain PDI Perjuangan elektabilitas partai politik pendukung Presiden Joko Widodo lainnya cenderung stagnan. Jakarta, Kamis (5/10/2017).(KOMPAS.com/ MOH NADLIR )

“Dia menghubungi kelompok pro Joko Widodo (Jokowi), elit yang anti-Jokowi, dan menghubungi elit dari berbagai partai politik. Dia perlu menunjukkan sebagai calon pemimpin nasional, tidak berada pada kotak tertentu,” kata dia.

“Ini upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa dia adalah tokoh yang dapat diperhitungkan untuk calon. Mungkin bukan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tahun 2019 hanya untuk persiapan, tapi utamanya untuk Pilpres 2024,” ujar dia.

Menurut Djayadi, Pilpres 2024 akan diisi oleh generasi baru yang saling bertarung untuk menjadi pemimpin negeri ini.

” Pilpres 2024 betul-betul generasi baru. Ini pertarungan generasi baru, dan salah satu yang bisa bertarung adalah AHY,” kata Djayadi.

Terakhir, pada Selasa (31/10/2017) sore, AHY bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut disebut merupakan pertemuan lanjutan dari silahturahim AHY dengan sejumlah tokoh sebelumnya.

Ia telah menemui Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2017/11/02/10385141/safari-politik-agus-yudhoyono-dianggap-pemanasan-untuk-pilpres-2024