Gara-gara Foto Ini, Agus Yudhoyono Dibilang Lebih Cocok Jadi Model Iklan Daripada Capres

Di dalam pidatonya usai mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Agus mengungkapkan alasannya berhenti dari dunia militer.

“Hari ini adalah hari bersejarah dalam hidup saya. Tepat pukul satu dini hari, saya harus menentukan pilihan dan ambil keputusan yang tak mudah dalam waktu sangat singkat. Saya baru saja kembali dari Darwin, Australia, membawa pasukan yang saya pimpin dalam latma TNI AD – AD Australia. Saya mengambil keputusan ini tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun. Saya paham banyak yang sedih dan menyayangkan keputusan ini,”

Ayah dari Aira Yudhoyono itu melanjutkan, “Dengan hati yang tulus, saya meyakinkan perasaan cinta dan bangga saya terhadap institusi TNI yang telah melahirkan dan menempa saya. Rasa itu tidak akan pernah pudar. Izinkan saya mengucapkan terima kasih hormat kepada atasan dan senior yang mendidik saya selama ini, rekan-rekan perwira dan seluruh prajurit, seluruh…seluruh prajurit yang saya pimpin,” ujarnya dengan air mata menetes.

Selama ini Agus memiliki karier cemerlang di TNI. Ia bahkan diprediksi bisa menjadi Panglima TNI di masa depan dengan segala prestasi yang dimilikinya.

Agis memulai karier militernya dengan masuk Akademi Militer Magelang tahun 1997.

Ia meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama—pada tingkat I dan II membuat Agus terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer pada tahun 1999.

Agus lulus AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama dan Adhi Makayasa pada Desember 2000.

Setelah itu, dia mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulus terbaik Kursus Combat Intel pada tahun 2001.

Agus bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Pada tahun 2002, dia menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran  Brigif Linud 17 Kostrad yang berpartisipasi dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh.

Namun ia meninggalkan itu semua. Agus meletakkan Sapta Marga yang selama ini dijunjungnya. Agus lebih memilih berkarier di bidang politik.

Ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni.

Walaupun pada akhirnya Agus harus menelan pil pahit karena kalah dalam pertarungan tersebut.

Kalah pada kompetisi pilkada, tidak menyurutkan langkah Agus di dunia politik. Ia terus berkiprah di dunia yang menjadikan ayahnya sebagai presiden selama dua periode ini.

Agus digadang-gadang akan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada pilpres 2019 mendatang.

Ini terlihat dari kegiatan Agus Yudhoyono yang rajin datang ke daerah-daerah.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menilai figur Agus Harimurti Yudhoyono sangat tepat memimpin Indonesia ke depan.

Menurut dia, kiprah Agus dalam pemilihan presiden hanya tinggal menunggu waktu.

“Kami melihat bahwa figur AHY ini sangat tepat juga untuk memimpin Indonesia ke depan terlepas dari tahun berapa ya,” kata Putu melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2017).

Hal ini disampaikan Putu menanggapi hasil survei Poltracking yang menempatkan Agus sebagai runner up tokoh yang dianggap layak mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Tidak hanya sosialisasi dengan turun ke daerah, banyak juga tersebar banner dan spanduk bergambar Agus Yudhoyono.

Seperti iklan di papan reklame yang bergambar Agus Yudhoyono. Salah satu netizen membagikan foto tersebut di akun Twitter @imanlagi.

Netizen pun ramai mengomentari banner tersebut.