Merdeka.com – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir di Rakernas dan Tasyakur Milad III IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) di Hotel Yasmin, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Di hadapan ribuan pengusaha muslimah, AHY yang tiba didampingi sang istri Annisa Pohan, teringat kepada Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, dan pahlawan nasional RA Kartini, pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Bagi AHY, keduanya adalah contoh yang tepat untuk menjadi panutan anggota IPEMI dalam menjalankan usaha.

“Kalau berbicara soal pengusaha dan muslimah, tentu kita semua teringat dengan Khadijah, istri tercinta Nabi Muhammad SAW yang juga adalah pengusaha sukses di Mekkah ketika itu. Beliau mendedikasikan dirinya dan hartanya untuk membantu perjuangan Nabi Muhammad dalam melawan kebatilan dan kezhaliman. Ini adalah sebuah tauladan bagi kita semuanya. Saya yakin di ruangan ini adalah Khadijah-Khadijah Indonesia yang siap untuk terus memperjuangkan segala kepentingan rakyat Indonesia agar semakin sejahtera ke depan,” terang AHY dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (7/5).

Selain itu menurutnya, peringatan Hari Kartini juga sebuah teladan, di mana kaum perempuan benar-benar bisa menjadi penjuru dalam berbagai bidang.

“Dalam dunia usaha kita tahu kaum perempuan yang gigih dan telaten bisa juga melakukan terobosan-terobosan. Inilah yang tentunya harus terus dilakukan dalam nantinya memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat, ekonomi dan kemajuan kita bersama,” lanjut AHY.

Dalam kesempatan itu, secara singkat AHY menjelaskan bahwa belakangan ini Indonesia mengalami pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli. Dengan itu AHY berharap IPEMI dapat terus menjalankan program-programnya sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Kehadiran IPEMI di Indonesia sangat penting. Ibu-ibu sekalian adalah pengusaha yang menciptakan pekerjaan. IPEMI menjadi salah satu solusi bagi ekonomi nasional hari ini. Oleh karena itu tentunya harus kita dorong dan majukan karena IPEMI bisa memberdayakan muslimah Indonesia dalam berbagai jenis usaha,” ujar AHY.

“Saya sangat mendukung agar IPEMI semakin maju. Ini inisiatif yang brilian sekali dan perlu kita dorong bersama,” tambahnya.

IPEMI merupakan organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran serta kontribusi para muslimah pengusaha dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. IPEMI berdiri sejak 21 April tahun 2015.

Juru Bicara AHY, Putu Supadma Rudana menjelaskan bahwa pertemuan AHY dengan IPEMI adalah sebagai narasumber tokoh nasional, yang ingin berbagi pengalaman mengenai tantangan di era sosial media dan generasi milenial.

“Di era digital dan milenial ini, peranan perempuan sangatlah penting. AHY sangat berharap ke depannya perempuan akan lebih banyak hadir memimpin berbagai kegiatan dan berbagai institusi untuk kemajuan bangsa. Peran perempuan sangat penting sejalan dengan perjuangan Ibu Kartini dalam memperjuangkan membangun bangsa,” tuturnya.

Politikus Demokrat ini menambahkan bahwa dalam berbagai kesempatan AHY selalu mendapatkan dukungan, doa dan aspirasi dari generasi milenial dan perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia sejahtera dalam semangat menyongsong indonesia emas 2045.

Analisa data internal Demokrat menyebutkan, sekitar 59,1 persen perempuan menyukai karakter pemimpin muda seperti AHY karena segala prestasi baik secara akademis maupun pengalaman di militer. AHY selalu disambut secara antusias saat melakukan pertemuan dengan kaum perempuan dalam berbagai komunitas, baik kaum ibu, suster, santriwati, pengusaha wanita, mahasiswi, generasi milenial dan profesi yang lain.

“Begitu juga dengan 52 persen generasi muda yang menginginkan adanya pemimpin milenial di 2019 ini. Kita bisa melihat contohnya seperti Presiden Prancis yang mendapat kepercayaan rakyat di usia yang sangat muda,” ucap Putu.

Ketua Bidang Pendidikan Diklat IPEMI Rahma Yuli Saleh mengatakan, bahwa IPEMI telah melaksanakan berbagai penyuluhan dalam mempersiapkan para muslimah-muslimah yang ingin mengembangkan UMKM.

“Kami dari diklat akan membuat pelatihan nasional, contohnya bagaimana menjadi UKM yang bagus, agar produknya dapat laku di lingkup nasional dan mancanegara,” jelas Rahma.

Selama acara berlangsung, dipamerkan juga produk UMKM IPEMI, mulai dari aksesoris, aneka ragam kuliner, batik, serta berbagai ragam obat kecantikan.

Sebelum meninggalkan acara, AHY dan Annisa juga menyaksikan pertunjukkan fashion show dari para Muslimah IPEMI yang tampil percaya dengan kostum khas daerah masing-masing.

Sebagai simbol apresiasi terhadap kaum perempuan, AHY juga menyerahkan buku karya terbaru Ani Yudhoyono berjudul “Berkebaya ala Ani Yudhoyono.”

AHY berharap buku tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia, agar bangga mengenakan kebaya Indonesia di manapun berada. Buku itu juga menampilkan cerita perjalanan Ani dengan kebaya kebanggaan yang ia kenakan dalam berbagai forum internasional. [cob]

 

SUMBER : https://www.merdeka.com/peristiwa/ahy-sebut-terobosan-lahir-dari-perempuan-gigih-dan-telaten.html