Kubu Raya, Kalimantan Barat: Tiba di Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan rombongan langsung menuju Pondok Pesantren Darul Ulum, Senin (18/3) pagi. Di sana AHY silaturahmi dengan Ketua Pondok Pesantren Darul Ulum K.H. Chairuman Ar-Rahbini.
K.H. Chairuman bersama sekitar seratus santri dan santriwatinya menyambut kedatangan AHY dengan hangat. Mereka berkumpul untuk melaksanakan doa bersama untuk Ibu Ani Yudhoyono yang saat ini sedang berjuang melawan kanker.
“Mari kita doakan, Al-Fatihah untuk Ibu Ani dan keluarga. Semoga segala urusan beliau dimudahkan,” ujar K.H. Chairuman kepada AHY. Doa bersama berlangsung khidmat dan khusyuk.
Usai berdoa bersama, AHY langsung menyapa para santri dan santriwati Ponpes Darul Ulum. “Terima kasih telah menerima saya demgan begitu ramah dan penuh kekeluargaan. Sudah lama saya ingin hadir, tapi karena memang ada situasi yang tidak kami kehendaki, baru sekarang berkunjung. Sampai hari ini Bu Ani masih dirawat dengan intensif di Singapura,” cerita AHY.
AHY mengamini semua doa-doa yang dipanjatkan untuk kesembuhan Ibu Ani. Kepada K.H. Chairuman dan para santri serta santriwati, AHY menyampaikan doa dan harapannya bagi Ponpes Darul Ulum. “Saya berharap ponpes ini dapat melahirkan santri-santri yang berintegritas dan mewakili Islam yang rahmatan lil alamin,” harap AHY.
“Saya Insya Allah akan terus menjalin tali silaturahmi dengan para alim ulama, dan ponpes di Indonesia. Saya berharap bangsa kita akan semakin sejahtera dan maju, serta bahagia jika kepemimpinan di Tanah Air ini menghadirkan kepentingan yang mengayomi dan tidak membeda-bedakan kelompok masyarakat dan membentur-benturkan satu identitas dengan yang lain,” tambah AHY yang diamini para hadirin.
Usai memberikan sambutan, AHY kemudian mengajak para santri dan santriwati untuk foto bersama. Mereka menyambut ajakan itu dengan antusias dan langsung berebut posisi agar dapat tertangkap kamera dengan sudut yang bagus. “Hati-hati Mas Aguus …,” salam para santri dan santriwati mengiring kepergian AHY.
Ponpes Darul Ulum berdiri sejak tahun 1977. Berawal hanya dari Masjid kecil, ponpes ini kemudian berkembang menjadi salah satu ponpes terbesar di Kalimantan Barat. Saat ini ponpes berada di lahan tanah seluas 22 hektar, dan memiliki kurang lebih 2100 santri dan santriwati.
AHY tiba di Kalimantan Barat setelah menempuh penerbangan lebih kurang satu setengah jam dari Jakarta. Di bandara, AHY menerima dua prosesi penyambutan dari dua suku dan budaya berbeda.
Pertama, AHY menerima syal dan kopiah berbahan manik. Syal dan kopiah berwarna dasar hitam itu dihiasi dengan motif khas suku Dayak dengan paduan warna hitam, biru dan kuning. Prosesi kedua adalah prosesi Tepung Tawar khas suku Melayu. Prosesi ini dimulai dengan penaburan beras kuning dan bunga rampai, kemudian daun yang sudah dicelupkan ke dalam air ditepuk-tepukkan ke bagian tubuh AHY.
Prosesi tersebut adalah simbol ucapan selamat datang dan doa keselamatan untuk AHY selama berkegiatan di Kalimantan Barat. (adw/csa)
Leave A Comment