AGUS Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali membuat heboh ribuan mahasiswa dan masyarakat yang hadir saat dirinya menyampaikan kuliah umum kedua di Gedung Meusapat Ureung Pidie di Sigli, Selasa (13/11). Tak kurang 1.700 orang di gedung itu terhipnotis dengan figur suami Annisa Larasari Pohan yang tampil memesona, baik dari ketampanan ataupun intelektualitasnya saat mempresentasikan kuliah umum.
AHY tiba di Sigli sekira pukul 12.20 WIB setelah menempuh perjalanan dari Banda Aceh dan singgah di Saree, Aceh Besar untuk ngopi bersama warga dan tokoh masyarakat. Tiba di Sigli, AHY disambut Bupati Pidie, Abusyik. Keduanya ikut menanam dua pohon mangga di jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di kawasan Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.
Usai tanam pohon, AHY langsung menuju Gedung Meusapat Ureung Pidie di Sigli untuk memberi kuliah umum keduanya. Usai beristirahat dan shalat Zuhur, AHY berjalan kaki dari hotel ke lokasi acara. Di sana, ia telah dinanti oleh ribuan mahasiswa, pelajar, siswa, warga, dan juga sejumlah kader Partai Demokrat. AHY disambut gegap gempita, tabuhan rapa-i dan serunee kale mengiringinya saat masuk dalam Gedung Meusapat Ureung Pidie.
“Selamat datang Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono di Kabupaten Pidie, hidup AHY, hidup Bapak Agus Harimurti Yudhoyono,” kata pembawa acara disambut riuh suara dan gemuruh tepuk tangan di dalam gedung.
Amatan Serambi, AHY didampingi Abusyik serta anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky Harsya, Muslim SH, anggota DPRA asal Pidie Dalimi SE, dan sejumlah anggota DPRK Pidie. Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga turut mendampingi yang tiba belakangan.
AHY tampil tak biasa, ia tampak mengenakan kupiah mirah, peci khas Abusyik, sehingga memantik kehebohan luar biasa. AHYberjalan pelan ke dalam gedung dan tetap melemparkan senyum khasnya sambil menyapa mahasiswa yang sedari tadi telah menanti-nanti.
Ketua KNPI Pidie, Teuku Syawal dalam sambutannya mengatakan, pemuda pemudi Pidie sangat antusias menanti kedatangan putra keenam mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu. Ia menuturkan, sejak dibuka pendaftaran, mahasiswa dan pemuda yang mendaftar mendekati angka 2.000 orang. “Bahkan ada yang dari Sumatera Utara mendaftar untuk ikut kuliah umum ini. Sekitar 1.700 peserta mendaftar,” pungkas Teuku Syawal.
Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik, mengucapkan selamat datang kepada AHY yang telah berkunjung ke kabupaten yang ia pimpin itu. Menurutnya, kedatangan AHY ke Pidie menjadi momentum silaturahmi yang luar biasa bagi semua warga yang hadir. “Selamat datang Pak Agus, kita berharap ini bukan kali pertama dan terakhir datang ke Pidie, semoga ke depan tetap akan berkunjung ke sini dan memberi motivasi bagi semua pemuda pemudi di Pidie. Sekali lagi, selamat datang,” kata Abusyik.
Rebutan selfie
Kuliah umum yang disampaikan AHY di Pidie, kemarin, seputar persoalan pemuda dan kecanggihan teknologi menuju generasi emas Indonesia 2045. Dalam kesempatan itu, AHY mengupas berbagai persoalan, tantangan, dan kelebihan masa sekarang sebagai indikator kesuksesan Indonesia di masa yang akan datang.
Seperti di kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (13/11), AHY juga tampil cakap dalam persentasi kuliah umumnya di Pidie. Ia mampu mengendalikan suasana dan mengambil perhatian semua audiens.
Namun, AHY terlihat kewalahan saat ramainya mahasiswa yang ingin berselfie dengan dirinya saat sedang menyampaikan kuliah. Para mahasiswa berebutan ingin selfie dengan mantan komandan peleton saat pemulihan konflik di Aceh 2003 silam. Dengan senang hati, AHY terlihat melayani semua mahasiswa yang ingin foto bersama dengannya, tak ada satupun yang ia tolak, hanya saja panitia kelimpungan meminta para mahasiswa untuk tidak memaksa foto bersama saat kuliah umum.
Berkedok bawa tisu
Uniknya lagi, ada seorang perempuan memanfaatkan momen selfie dengan modus mengantarkan tisu kepada AHY. Awalnya perempuan itu mendekati AHY yang sedang sibuk presentasi, ia membawakan tisu untuk AHY. Dengan senang hati, AHY pun mengambilnya.
Dari kejauhan, perempuan tadi tampak berbisik dengan AHY, sontak saja seluruh isi ruangan heboh. “Iiiiiiii uuuuuuuu eeeeeee,” terdengar gemuruh suara. Tampaknya para audien lain cemburu karena melihat perempuan tersebut bisa sedekat itu dengan AHY, sambil berbisik pula.
Ternyata dia ada maksud, bukan hanya sekadar mengantarkan tisu untuk AHY. “Ohh ternyata selfie juga ujung-ujungnya,” kata AHY. Seluruh isi ruangan kembali pecah, semuanya heboh. “Kasih tisu bonus selfie, kalau kasih handuk yang besar bisa dapat bonus banyak selfie lho,” sebut AHY.
Mengapit lengan
Lain lagi dengan tingkah dua siswi SLTA, Rika Yusrina (siswi SMA 1 Delima) dan Rasmika (siswi MAN 1 Pidie). Keduanya berkesempatan untuk Bertanya usai AHY menyampaikan kuliahnya. Usai menyampaikan pertanyaan dan dijawab AHY, keduanya juga ngotot untuk foto bareng AHY di atas pentas.
“Fotolah Bang Agus, kapan lagi kami bisa foto bareng, ini kesempatan langka lho bagi kami,” kata salah saru dari keduanya yang terdengar dari pengeras suara. Lucunya, Rika Yusmina dan Rasmika dengan berani mengapit lengan AHY sambil mengajak foto, keduanya masing-masing mengapit lengan kiri dan lengan kanan AHY. AHY pun dengan senang hati melayani permintaan itu.
Dalam kuliah umumnya, AHY menyampaikan, pada abad ke-21 ini, berbagai tantangan akan dihadapi dan menjadi masa yang sangat kompetitif bagi masyarakat Indonesia. “Kita tidak bisa keluar dari modernisasi dan kecanggihan saat ini, di samping menjadi kemudahan bagi kita, tentu ini juga menjadi tantangan besar juga,” kata AHY.
Selain itu, AHY juga mengajak masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian yang telah terwujud. Menurutnya, jika Aceh terus aman dan damai, ini akan menjadi indikator bagi Aceh untuk terus berbebah dan meningkatkan semua kemajuan di segala sektor. “Kita tidak lagi lihat ke belakang, kita lihat masa depan Aceh. Aceh akan semakin maju, indonesia semakin maju dan sejahtera jika Aceh tetap aman dan damai,” pungkas AHY. (dan)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2017/11/15/pesona-ahy-dan-agresifnya-perempuan-pidie?page=2
Leave A Comment