Bandung, Jawa Barat: Kota Bandung selalu mendapat tempat yang spesial di hati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berkegiatan selama dua hari di Kota Kembang, AHY mengenang kembali masa-masa ia tinggal di kota itu.
“Saya selalu bahagia setiap kembali ke Kota Bandung. Apalagi kemarin saya naik kereta Parahyangan, pemandangan selama perjalanan, sangat indah. Meski keluarga saya campuran Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi saya lahir di Dayeuhkolot, Bandung,” kenang AHY di awal Pidato Politiknya di Gedung Sabuga, Minggu (6/8)
Di depan ribuan warga Bandung yang mengikuti dialog tersebut, AHY juga menceritakan pengalamannya berolahraga di Car Free Day (CFD) di kawasan Dago hingga ke Lapangan Gasibu.
“Tadi pagi, ketika berlari bersama komunitas runner. Saya mengenang masa lalu saya di sini, termasuk ketika SMP, juga saat mengikuti pendidikan dan latihan militer,” tutur AHY.
Merasakan kembali kehangatan, keramahan dan energi positif dari warga Bandung. Dalam kesempatan ini AHY turut membenarkan sebuah kutipan terkenal dari Martinus Antonius Weselinus Brouwer seorang pastur, psikolog dan budayawan Belanda yang pernah tinggal di Bandung, di sebuah koran nasional pada 10 Juli 1975.
“Wajah kota terus berubah, tentu semakin maju. Yang tidak berubah adalah energi positif dan kreativitas anak mudanya, serta keramahan warganya. Sepertinya benar, “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum,” pungkas AHY disambut tepuk tangan riuh dari seluruh peserta dialog. (dna/csa)
Leave A Comment