TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,–Meskipun dinilai sejumlah pengamat menjadi sosok potensial sebagai calon wakil Presiden (Cawapres) pada 2019 mendatang. Direktur Eksekutif Yudhoyono Intitute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapinya santai.

Putra Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, belum mau bersikap, mengingat partainya saat ini fokus untuk memenangkan kader atau calon yang diusungbDemokrat dalam Pilkada serentak 2018.

“Soal Cawapres nanti saja,” kata pria yang pensiun dini dari TNI AD ini, saat di Palembang.

Agus juga enggan berkomentar, apakah dirinya nanti jika jadi cawapres akan memilih berdampingan dengan Presiden saat ini Joko Widodo (Jokowi), atau Ketum partai Gerindra, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto.

“Tunggu saja waktunya,” singkat suami dari Anisa Pohan ini.

Mantan calon gubernur DKI Jakarta 2017 ini, setelah kalah di Pilgub DKI, terlihat gencar sosialisasi dan menyapa langsung masyarakat se Indonesia, mengingat dirinya tak dipungkiri, ada anggapan masyarakat memang beliau sosok calon pemimpin masa depan yang disiapkan partai Demokrat.

“Terus berkeliling keseluruh nusantara, kali ini saya ke OI (Sumsel), untuk bersama- sama masyarakat, dalam menyatukan semangat calon yang diusung Demokrat,” tandasnya.

Sebelumnya, pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai, Partai Demokrat dapat melobi PDI Perjuangan untuk mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

“Partai Demokrat dapat melobi PDI-P jika mereka mau mengusung AHY. Jika hasil survei dia bagus bisa jadi berpotensi sebagai pendamping Jokowi,” ujar Jerry.

Jerry mengatakan AHY memiliki potensi mewakili pemilih pemula, yang cukup besar di Indonesia.

Nama AHY mulai diperhitungkan setelah sejumlah lembaga survei memposisikannya sebagai representasi calon wapres.

“Demokrat dalam hal ini harus intensif melakukan komunikasi dengan Megawati, ada rayuan dan politik persuasif dengan PDI-P,” tutur dia.

Menurut dia semua pihak berpeluang memasangkan calonnya mendampingi Jokowi. Jika Jokowi -AHY memiliki hasil survei yang baik maka aspek probabilitas politik terjadi.

“Politik itu kan anginnya terus berubah,” jelasnya.

Lebih jauh Jerry mengatakan selain AHY, nama tokoh muda lain yang memiliki potensi mendampingi Jokowi antara lain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, politisi PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, serta Anies Baswedan.

 

SUMBER : http://sumsel.tribunnews.com/2018/04/30/namanya-digadang-maju-sebagai-cawapres-potensial-ahy-tunggu-saja-waktunya