TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua nama mencuat dalam hasil survei yang dirilis oleh lembaga Roda Tiga Konsultan (RTK) yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh RTK kedua nama tersebut memiliki potensi paling besar sebagai calon Wakil Presiden potensial untuk Pilpres 2019.
Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga muncul di peringkat ketiga.
“Apabila diberi pilhan nama, maka pilihan untuk Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan 14,3%, Gatot Nurmantyo 10,8%, dan Anies Baswedan 6,3 %,” ujar Direktur Riset RTK Rikola Fedri di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (22/01/2017).
Fedri menuturkan bahwa alasan masyarakat memilih AHY sebagai Cawapres karena popularitasnya sebagai tokoh muda dan latar belakangnya sebagai mantan militer.
Selain itu, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu juga dinilai memiliki kepribadian yang bagus serta bersih dari korupsi.
“Sebanyak 20,8% masyarakat memilih AHY karena popularitas kandidat, 14,9% karena latar belakangnya sebagai mantan milter. AHY juga dinilai pintar, adil, dan bersih dari korupsi,” jelas Rikola.
Sementara itu, masyarakat memilih Gatot Nurmantyo dikarenakan sikapnya yang tegas dalam memimpim dan memiliki latar belakang militer.
“Sebanyak 48,1% masyarakat memilih Gatot karena sikap dia yang tegas, 16,7% karena Gatot berlatar belakang militer, dan bersih dari korupsi,” sambung Rikola.
Selain itu, nama yang masuk dalam bursa Cawapres 2019 adalah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Yusril Ihza Mahendra, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua MPR Zulkifli Hasan, hingga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada tanggal 15 hingga 29 September 2017. Survei dilakukan menggunakan metode stratified random sampling dengan 2600 responden, dan margin of error sekitar 1,96%.
Leave A Comment