Pasca erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12), Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginstruksikan kader Partai Demokrat, khususnya di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya untuk cepat tanggap membantu masyarakat terdampak.

Instruksi Ketum AHY ini dijawab langsung oleh Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak. Aksi peduli Partai Demokrat di lapangan dikoordinir langsung oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim sekaligus Plt Ketua DPC Partai Demokrat Lumajang, Reno Zulkarnaen.

“Sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum Mas AHY, harus senantiasa memberikan dukungan yang konkret kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak bencana. Untuk itu kami telah melakukan implementasi dan eksekusi penyaluran berbagai bantuan termasuk pendirian tenda medis,” kata Emil.

Sementara itu, menurut Kepala BPPM DPP Partai Demokrat Ali Muhammad Suharli, pendirian tenda medis sangat dibutuhkan masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru untuk mengantisipasi penyakit pasca bencana.

“Biasanya H+3 hingga H+5 setelah bencana akan muncul kasus-kasus seperti ISAP, diare, dan pneumonia. Jadi Partai Demokrat ‘Peduli Semeru’ selain mendistribusikan bantuan juga mendirikan posko medis untuk melayani masyarakat terdampak,” kata Ali.

Posko medis Demokrat yang didirikan di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dikomandoi langsung oleh Dokter Agung Mulyono yang terdiri dari 5 (lima) dokter, 3 (tiga) tenaga medis, dan 2 (dua) tenaga operasional.

“Tim medis sudah sampai di posko tadi malam, dan pagi ini langsung melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dari update informasi yang kami terima, posko medis Demokrat menargetkan melayani kesehatan masyarakat sampai 250 pasien/hari,” ungkap Ali.

Lebih jauh Ali menjelaskan, bahwa dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru, selain melayani masyarakat di posko medis juga melakukan pelayanan dari rumah ke rumah.

“Posko yang dibantu tim medis/dokter ini selain melayani warga yang datang, juga melakukan pelayanan dari rumah ke rumah (door to door), sehingga posko medis ini menjadi penting sekali, apalagi ada kerawanan penyakit setelah 3 hari erupsi Gunung Semeru,” pungkasnya.