Bogor: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto di Gedung Aula Merah Putih Kampus Bela Negara Unhan RI Komplek IPSC Sentul, Jawa Barat, Rabu, (12/01). Acara yang dilaksanakan baik daring maupun luring ini dipimpin Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian selaku Ketua Senat Unhan.

“Beliau memiliki pengabdian yang patut kita apresiasi bersama. Semoga bisa menginspirasi kita, terutama di bidang kesehatan militer, apalagi sekarang Indonesia masih melawan krisis pandemi Covid-19. Dengan demikian, dengan hadirnya kesehatan militer menjadi penting bagi kedaulatan Republik Indonesia,” ujar Ketum AHY memberikan ucapan selamat.

Setelah selesai menghadiri acara pengukuhan, Ketum AHY yang hadir didampingi istri Annisa Pohan, menyempatkan bernostalgia di kampus Unhan. AHY turut berkontribusi dalam proses pembangunan universitas ini saat menjadi perwira TNI. “Gagasan untuk mengembangkan Universitas Pertahanan mulai digarap saat saya menjabat sebagai Pembantu Seksi Kepala Seksi Amerika di Kementerian Pertahanan. Saat itu, saya dan sejumlah perwira-perwira terbaik diberikan kepercayaan untuk menggagas pendirian Universitas Pertahanan Indonesia,” terang Ketum AHY

Ketum AHY melihat beberapa lokasi yang ada di Unhan, termasuk salah satu monumen patung yang ia desain. Ia juga menjelaskan bahwa setelah diresmikan, ia juga sempat menjadi dosen Strata II Program Manajemen Pertahanan di Unhan. “Keterlibatan saya dari perencanaan akademik hingga desain logo dan pembuatan patung di depan kampus, semuanya bagian dari upaya untuk mengerjakan amanah dan tugas dengan sebaik-baiknya,” Ketum AHY menjelaskan.

“Unhan saya anggap sebagai salah satu bagian penting dan tak terpisahkan dalam karier militer saya, berkontribusi untuk mencetak SDM yang unggul lewat Universitas Pertahanan,” Ketum AHY menjelaskan.

Turut hadir dalam acara antara lain, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono. (adt/csa)