
AHY menyantap makan malam bersama jajaran Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Asy’arriyah, Wonosobo. Foto (Nursajali/agusyudhoyono.com)
Wonosobo, Jawa Tengah: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan para
santri/santriwati untuk menjaga perdamaian dalam keberagaman, dalam rangka memperingati
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) AlAsy’ariyyah,
Jl. K. H. Asy’ari No. 9, Kalibeber, Wonosobo, Kamis (12/4) malam.
“Ukuwah Islamiyah harus terus dipelihara, tetapi ukuwah insaniyah juga harus dilakukan dari
hari ke hari sehingga kita bisa hidup damai dan tentram di dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia,” tutur Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai
Demokrat tersebut.
“Inilah sejatinya Islam Indonesia, sangat khas. Karena kita hidup berdampingan dengan
umat-umat agama lainnya. Karena kita punya Pancasila dan Merah Putih, sehingga kita
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan di atas keberagaman yang kita miliki,”
sambungnya.
“Oleh karena itu tentu kita berharap Indonesia secara internal selalu menjaga perdamaian
yang hakiki dengan mengedepankan toleransi dan tenggang rasa diantara kita semuanya,”
tambah AHY.
Setibanya di ponpes Al-Asy’ariyyah, sorak sorai sekitar 2000 santri/santriwati menyambut
kedatangan AHY. Tabuhan rebana yang dimainkan para santri mengiringi langkah AHY
menuju tempat acara. “Yesss! Dapat salaman dengan Mas Agus,” teriak salah satu santriwati
kepada temannya. Ribuan santriwati berlomba menarik tangan AHY untuk bersalaman.
Pada kesempatan itu, AHY juga mengajak para santri/santriwati untuk peduli kepada sesama
umat Islam dimanapun berada. Hal ini terkait dengan apa yang terjadi di Timur Tengah
belakangan ini, dari penggunaan senjata kimia di Suriah, pembantaian etnis minoritas Islam
Rohingya di Myanmar, hingga penembakan secara brutal di Palestina baru-baru ini.
“Sebagai populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia juga bisa dan harus menunjukkan
sikapnya merepresentasi dunia Islam yang kita tahu tidak selalu dalam situasi yang baik. Ini
adalah komitmen kita sejak kemerdekaan Indonesia agar juga menjaga ketertiban dunia,” ujar
AHY.
“Indonesia harus bisa menyuarakan sikap dan pandangan yang sangat kritis. Sikap yang tegas
untuk mengecam terjadinya tragedi-tragedi kemanusiaan yang telah menghantui dan
menyengsarakan umat Islam di berbagai belahan dunia,” tambahnya.
Kehadiran AHY pada peringatan Isra’ Mi’raj di ponpes yang berdiri sejak 1836 kali ini
membawa semangat yang berbeda bagi para santri. “Isra’ Mi’raj kali ini dengan kehadiran
mas AHY jadi lebih meriah, lebih ramai, dan membawa ilmu lagi yang kita dapatkan,” ujar
Wildan (17), salah satu santri ponpes Al-Assy’ariyyah. (bcr/csa)
P. Supadma Rudana
Deputi VII/Media dan Public Relations
0818 348 488
Leave A Comment