AHY bersama karyawan dan karyawati Sritex di Kantor Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (9/4) Sore. (Foto: Nursajali/agusyudhoyono.com)

Sukoharjo, Jawa Tengah: “Ketika itu Kostrad belum punya loreng khas. Ada sedikit rasa iri
di hati,” kenang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Sebagai pasukan darat paling besar di
Indonesia, (Kostrad) justru tidak punya loreng khasnya. Pasukan lain sudah punya. Lalu saya
merasa terpanggil agar terjadi modernisasi, penyegaran, dan paling penting adalah untuk
membangun spirit, soliditas, dan profesionalisme pasukan dengan menentukan identitas kita
dalam arti identitas seragamnya,” tutur AHY menceritakan kronologi pembuatan seragam
Kostrad yang diinisiasi olehnya dulu.

Hal tersebut disampaikan AHY kepada Presiden Direktur PT Sri Rejeki Usman Tbk. Iwan
Setiawan Lukminto dan sekitar 500 karyawan di kantor Sritex di Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis,
Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (9/4) sore.

“Dan tentu saya tidak berpaling ke tempat lain, saya langsung berkomunikasi dan
bekerjasama dengan Sritex ketika itu,” tambahnya.

Produksi Sritex untuk seragam militer mencakup hingga ke 31 negara. Di area pabrik seluas
130 hektar, jumlah karyawan Sritex di Sukoharjo mencapai 25 ribu orang dan sekitar 55 ribu
karyawan se-Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta. Saat ini jangkauan pasar Sritex telah
mencapai lebih dari 100 negara di dunia.

AHY kemudian diajak Iwan Lukminto untuk berkeliling pabrik yang terdiri dari 14 Garment
tersebut. Tiba di Garment II-III, AHY dan Iwan berkeliling melihat aktivitas penjahitan hingga
pengepakan baju yang sudah jadi. “Ini lagi bikin apa bu, baju perempuan ya? Bahannya apa
bu?” tanya AHY kepada salah satu karyawati yang sedang menjahit. “Iya pak, baju
perempuan, bahannya Rayon,” jawab karyawati tersebut.

Melihat kehadiran AHY, para karyawan langsung beranjak dari tempatnya masing-masing
dan maju berbaris mendekati AHY. “Ayo semua, kalau mau foto ayo sini,” kata Presdir
Sritex kepada para karyawan. “Yuk foto bareng.. Yuk sini,” kata AHY mengajak para
karyawan yang berdiri agak kejauhan

Di Garment I yang memproduksi seragam militer berbagai negara, AHY kemudian
menyemangati para karyawan yang tengah bekerja. AHY mengungkapkan kekagumannya
dengan suasana kekeluargaan yang dimiliki para karyawan Sritex. “Saya merasa senang dan
berbahagia berada di tengah teman-teman semua. Saya kagum melihat kekompakan dan
semangat teman-teman semuanya,” tutur AHY kepada sekitar 2.500 karyawan yang ada di
Garment I.

“Tidak semua perusahaan dalam dan luar negeri memiliki etos kerja dan semangat, yang pagi
siang dan malam bekerja untuk memajukan perusahaan ini, tapi juga mengharumkan nama
bangsa. Karena produk-produk Sritex yang berkualitas tinggi, berkualitas dunia yang
akhirnya tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia tapi juga di ekspor ke ratusan
negara di dunia. Oleh karena itu semua, terima kasih, teruslah berkarya, teruslah
mengharumkan nama Indonesia,” ujar AHY disambut riuh tepuk tangan para karyawan.

Usai memberikan semangat, AHY juga sempat bergoyang kecil sambil bertepuk tangan
ketika lagu “Maumere” diputar oleh para karyawan. Seisi Garment terlihat makin
bersemangat menari melihat AHY tersenyum lebar dan bertepuk tangan bersama mereka.

Presiden Direktur Iwan Lukminto dalam sambutannya saat berkumpul bersama
karyawan/karyawati di Sritex Hall Innovation Center memamerkan para karyawannya yang
merupakan suksesor pembuatan baju Kostrad dari awal hingga sekarang. “Teman-teman
kami ini sangat senang mas, karena ini yang membuat suksesnya seragam ini di sini mas. Ini
ahli-ahlinya semua,” tegas Iwan lagi kepada AHY.

“Inilah pencipta “the loreng Kostrad”, ya di sini,” kata Iwan menunjuk AHY. Berawal dari
satu unit saja, lalu diangkat jadi pakaian dinas lapangan Kostrad. Dan betul-betul saya
rasakan bahwa di Kostrad, sampai level bawah mempunyai kebanggan. Itu membawa suatu
nafas baru, jiwa corsa, dan semangat untuk Kostrad. Itu suatu terobosan yang hebat,” tutur
Iwan mengenang proyek perusahaannya bersama AHY ketika masih di militer dulu.

Usai mengunjungi Sritex, AHY kemudian bertolak ke The Park Mall untuk menghadiri
“Meet and Greet” film ‘Terbang Menembus Langit’ besutan Sutradara Fajar Nugros. Film
tersebut dibintangi antara lain, Dion Wiyoko, Laura Basuki dan Delon. (bcr/csa)

P. Supadma Rudana
Deputi VII/Media dan Public Relations
0818 348 488