AHY dalam sesi doorstop bersama rekan-rekan media di Klaten, Jawa Tengah. (Foto: Bintang/agusyudhoyono.com)

Klaten, Jawa Tengah: “Saya senang Mas AHY bisa menyerap aspirasi masyarakat Klaten,
supaya permasalahan-permasalahan yang ada bisa teridentifikasi sehingga bisa dicarikan
solusinya. Saya berharap tokoh muda seperti Mas AHY ini bisa memimpin Indonesia kelak,”
kata Toto Basuki (55) salah satu pengrajin tenun lurik yang menjadi khas Kabupaten Klaten,
Senin (9/4) siang.

Tiba di Kabupaten Klaten, Komandan Komando Tugas Bersama (KOGASMA) Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung menikmati santap siang di Rumah Makan Bu Mayar
Cawas bersama para perwakilan komunitas di Klaten. Beberapa diantaranya adalah
komunitas meubel, komunitas batik lurik, dan komunitas pengusaha konfeksi yang ingin
menyampaikan aspirasinya.

Yudi (35) perwakilan komunitas meubel mengeluhkan sulitnya memasarkan hasil-hasil
meubel karena kalah bersaing dengan para penghasil meubel yang sudah mempunya merk
mendunia. AHY pun mengajak para komunitas meubel untuk terus menggenjot produksi
lokal agar bisa maju mendunia.

“Pemasaran ini penting. Saya paham bersaing dengan mereka yang sudah besar sulit karena
mereka sudah punya brand, sudah punya merk. Mari kita genjot supaya produksi lokal kita
juga mendunia, agar kita punya merk yang terkenal, bukan hanya untuk konsumsi lokal tapi
juga bisa dipasarkan ke seluruh pelosok negeri apalagi kalau bisa diekspor dan bahkan merkmerk
itu menjadi ciri khas Indonesia,” tutur AHY.

Di akhir acara, AHY berpesan kepada para komunitas yang hadir untuk bekerja keras dan
mempunyai kemandirian untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Saya berharap akan
kembali terjadi sebuah siklus mata rantai yang tidak terputus, dimana dari mulai proses
pembuatan sampai akhir pemasaran dan promosi itu tidak terputus. Hari ini kita bersaing
dengan negara-negara lain. Kita harus bekerja keras agar menjadi tuan rumah di negeri
sendiri, regulasi yang dilahirkan pun harus berpihak ke pekerja lokal. Kalau tidak, kita akan
mati di negeri sendiri,” tutur AHY.

“Sebisa mungkin kita punya kemandirian, punya keingian untuk menjadi pemain utama di
pasar sendiri. Jangan jadi pemain sekunder, tersier apalagi jadi penonton saja,” lanjut AHY
yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Turut hadir dalam acara antara lain, Anggota DPR RI Teuku Riefky dan Putu Supadma
Rudana, One Krisnata Ketua DPC Kabupaten Klaten, Aprianto Tri Nugroho Anggota DPRD
Kabupaten Klaten, dan Yadi Wongso Manggolo Ketua Asosiasi Mebel Klaten. (dna/csa)

P. Supadma Rudana
Deputi VII/Media dan Public Relations
0818 348 488