
AHY Bertemu Generasi Milenial Surabaya. (Foto: Nursajali/agusyudhoyono.com)
Surabaya, Jawa Timur: “Politik itu keren. Mari kita hindarkan segala stigma politik yang
serba kotor, serba mengerikan, serba menghadirkan benturan. Tetapi justru dengan cara-cara
yang edukatif, cara-cara yang menyenangkan. Kita bangun politik sebagai salah satu cara
terbaik bagi kita untuk menghadirkan masyarakat yang semakin sejahtera,” tutur Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan penuh semangat di depan ratusan arek-arek Suroboyo,
Senin (2/4) malam.
Cafe UpNormal malam itu ramai dipadati oleh anak muda se-Jawa Timur untuk bertemu dan
berdialog bersama Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu.
Di tengah semangat anak-anak muda yang terdiri dari berbagai gerakan seperti Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan
Forum Aktivis Mahasiswa (FAM), AHY menyampaikan bahwa muda adalah semangat untuk
melakukan perubahan dan keberanian.
“Saat ini, kita lihat banyak pemimpin-pemimpin dunia yang usianya tergolong sangat muda,
tetapi mereka meraih kesempatan itu dan ingin membuktikan diri bahwa muda bukan berarti
tidak berpengalaman, tetapi muda diartikan sebagai sebuah semangat untuk melakukan
perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Karena muda itu merupakan sebuah bentuk
keberanian, untuk bisa menghadirkan terobosan-terobosan termasuk inovasi yang out of the
box,” tutur AHY.
Kharis (20) Ketua Forum Aktifis Milenial (FAM), merasa hadirnya AHY di tengah anakanak
muda merupakan sebuah sejarah kebangkitan pemuda Indonesia. “Adanya Mas AHY,
adanya kaum muda yang berani tampil, adanya anak muda yang berani bertarung ini adalah
sebuah sejarah bahwa, hari ini adalah kebangkitan pemuda pemudi Indonesia. Dapat kita
simpulkan dari perkataan Mas AHY, bahwa kaum muda adalah satu-satunya punggung dari
sebuah perubahan bangsa,” kata Kharis.
Bukan hanya Kharis Fakih, Dendi Setyawan (21) Ketua GMNI Jatim berharap sosok pemuda
seperti AHY bisa menjadi role model untuk para pemuda. “Saya berharap sosok pemuda
seperti mas AHY ini bisa menjadi role model kaum muda untuk tidak lagi apatis terhadap
politik,” tutur Dendi. Hadir pula dalam dialog adalah Zainuddin, Ketua PMII Jatim.
Di akhir acara, AHY berpesan kepada para pemuda-pemudi Jawa Timur untuk memiliki jiwa
pantang menyerah. “Politik itu penting, politik itu bukan sesuatu yang menakutkan. Tetapi
sekali lagi kita juga harus meliki pemahaman bahwa tidak semuanya terlihat menyenangkan.
Ada jatuh bangunnya, ada proses yang harus kita ikuti, tidak serba mudah. Saya pernah kalah
dan gagal, tetapi kualitas seseorang tidak dinilai ketika ia sukses dan menang, melainkan
seberapa cepat ia bisa bangkit ketika ia jatuh dan gagal,” kata AHY yang disambut tepuk
tangan gemuruh.
“Bangunlah sebuah mentalitas jiwa pantang menyerah ketika mengalami kesulitan,
kekalahan, dan juga kegagalan. Bangkit dari jatuh kita, dan teruslah mengejar cita-cita besar
kita. Karena Indonesia Emas 2045, 100 tahun Indonesia merdeka, ada di tangan kalian
semua,” tutup AHY.
Acara dialog ini direkam oleh J-TV dan akan disiarkan dalam program ‘Gak Cuma
Cangkrukan’ pada hari Rabu, 4 April 2018, pukul 18.00-19.00 WIB, yang dipandu oleh
Taufiq Monyong, Ketua Dewan Kesenian Jatim. (dna/csa)
P. Supadma Rudana
Deputi VII/Media dan Public Relations
0818 348 488
Leave A Comment