VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyikapi santai hasil survei dari Roda Tiga Consultant yang menyebutkan nama Agus Harimurti Yudhyono (AHY) sebagai calon potensial menjadi calon presiden dan wakil Presiden di Pemilu 2019.

Politisi PDIP Aria Bima mengatakan, sebaiknya putra sulung Susilo Bambang Yudhyono itu lebih fokus memilih jalur kepartaian sebelum memasuki kontestasi politik yang lebih tinggi. “Khusus AHY, saya kira perlu menjadi hal yang penting adalah bagaimana pak AHY menyiapkan diri sebagai seorang pemimpin yang lebih pada posisi sebagai kader Demokrat,” kata Bima saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu 22 Oktober 2017.

Status Agus yang diketahui belum resmi menjadi kader Partai Demokrat diharapkan tidak selalu mendompleng nama ayahnya. Agus juga perlu aktif di partai politik sebagai bukti proses demokrasi telah dijalankannya sebelum memasuki tingkat lebih tinggi.

“(Ada) tata nilai demokrasi. Kemudian pesan saya akan tepat kalau pak Agus ini lebih kuat Agus-nya daripada Yudhoyono-nya,” kata Bima.

Ia pun melihat adanya keseriusan Agus untuk mengabdi pada bangsa dan kemudian berniat menjadi pemimpin di kemudian hari. Meninggalkan kariernya di dunia militer dengan pangkat terakhir Mayor Infateri, Agus sedianya telah menjadi masyarakat sipil.

Oleh karena itu, sebaiknya Agus menonjolkan dirinya sebagai sosok calon pemimpin nasional tanpa harus mengaitkan nama besar keluarga. “Maka keteladanan yang secara langsung dilihat rakyat ini saya kira perlu ditampilkan sosok Agus-nya. Bukan seorang darah biru, bukan seorang mantan militer tapi bagaimana dia senyawa dengan hal-hal yang menyangkut masalah kedeketan pada rakyat itu penting,” kata dia.

“Tetapi lebih jangan menjadi bayang-bayang seorang Yudhoyono.” (mus)

Sumber : http://www.viva.co.id/berita/politik/969635-ahy-mau-nyapres-ini-saran-dari-pdip