RMOL. Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu melawan Jokowi sebagai petahana di Pilpres 2019 berdasarkan hasil survei PolMark Indonesia. AHY ogah terlena menanggapi itu.
“Hasil survei penting karena itu menjadi kompas. Kita perlu menjadikan kompas itu supaya kita tahu arah bergerak mesti kemana,” ujar AHY saat ditemui di di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat.
“Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa mendedikasikan waktu, mendedikasikan energi untuk terus berinteraksi menemui masyarakat kita dimana pun berada. Karena bagi saya itu adalah fase penting dalam proses pembelajaran dan melengkapi pemahaman saya terhadap bangsa Indonesia,” sambung dia.
AHY menyampaikan proses mempersiapkan diri jauh lebih penting dibandingkan berandai-andai. Sekalipun orang banyak mengatakan Pilpres 2019 tidak lama lagi, dirinya memilih fokus mendedikasikan energi untuk menemui masyarakat.
“Saya tidak ingin menyampaikan target-target yang spekulatif, sehingga kemana-mana,” ucap AHY seperti dilansir Kantor Berita RMOL Jabar, Senin (25/12).
Soal maju capres atau cawapres di 2019, AHY tidak bisa menjawab sekarang. Sebagai manusia biasa, kata AHY, dirinya hanya bisa mempersiapkan diri. Jika sewaktu-waktu ada tugas negara atau ada kehendak sejarah yang menginginkannya untuk dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat dan negara, maka harus siap.
“Hanya Allah SWT yang tahu persis apa rencana yang akan diberikan kepada saya pribadi. (Tapi) saya harus mempersiapkan diri dari sekarang. Tidak boleh pada saatnya saya nyatakan saya belum siap,” tukas AHY.
Hasil survei Polmark Indonesia terbaru menyebut duat Anies-AHY mampu melawan Jokowi sebagai petahana. Survei dilakukan lembaga milik Eep Saefulloh Fatah ini pada 13-25 November 2017, melibatkan 2.600 responden yang dipilih secara acak dengan margin of error survei +/- 1,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei sejumlah tokoh disimulasikan sebagai alternatif selain Jokowi dan Prabowo. Nama-nama pun dimunculkan, ada Jenderal Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, AHY, Zulkifli Hasan dan Chairul Tanjung. Hasilnya elektabilitas tertinggi jatuh kepada Anies jika berpasangan dengan AHY dengan perolehan 55,3%, sementara pasangan Anis-Gatot 50,4%.[dem]
SUMBER : http://politik.rmol.co/read/2017/12/25/319676/AHY:-Hanya-Allah-Yang-Tahu-Persis-Rencana-Untuk-Saya-
Leave A Comment