Makassar, Sulawesi Selatan: Selama dua hari tiga malam, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghabiskan waktunya di Provinsi Sulawesi Selatan. Kepada awak media yang hadir pada Meet The Press di Hotel Novotel Grand Shayla, Makassar, Sulawesi Selatan (22/1) pagi, AHY menceritakan pengalamannya selama berkeliling Makassar, Pare-pare, Gowa, Pinrang, dan Pangkep.

“Saya sangat terkesan dengan semua dapil yang saya kunjungi,” jawab AHY kepada wartawan yang menanyakan kesannya selama di Sulawesi Selatan.

Pertama-tama ia menceritakan perjalanannya ke Gowa. “Masyarakat Gowa spesial, tanah Gowa itu penuh dengan nilai kepahlawanan. Ada sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf Al-Makasari yang menjadi pahlawan di dua negara, Indonesia dan Afrika Selatan. Nilai-nilai kepahlawanan itu akan terus kita jadikan kekuatan kita ke depan,” jelas AHY. Ia pun bersyukur dapat disematkan Passapu, yang merupakan ikat kepala khas Sultan Hasanuddin, dan juga gelar Daeng Na’i di Kabupaten Gowa.

Dalam perjalanannya di Gowa, AHY menceritakan pertemuannya dengan H. Ampang saat mampir ke Desa Paraikatte, Sulawesi Selatan. Ampang merupakan pemilik pabrik penggilingan padi yang mengawali usahanya dengan modal sebesar 150 ribu rupiah, menjual beras menggunakan sepeda, sebelum ia menerima program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mengubah nasibnya. KUR tersebut ia dapatkan pada masa pemerintahan Presiden SBY.

“Berkat program KUR, H. Ampang bisa melipatgandakan usahanya. Sekarang bisa produksi 30 ton per hari. Kemudian di tahun 2013 diundang ke Istana untuk mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia,” ujar AHY. “Mudah-mudahan sepenggal kisah yang akan saya bawa kembali nanti dan akan saya ceritakan lebih luas lagi dapat dijadikan referensi untuk kita semua,” tambahnya.

Sementara di Makassar, AHY senang dapat menghadiri undangan ibu-ibu pimpinan Majelis Taklim Makassar yang jumlahnya ratusan. “Mereka ratusan dan sangat antusias, menunjukkan energi positif,” kata AHY. Di Makassar AHY juga bertatap muka dengan anak-anak muda yang tergabung dalam GMI (Gerakan Millenial Indonesia). AHY berdialog dan memaparkan pentingnya peran anak muda dalam dunia politik dalam mengawaki Indonesia menuju masa keemasan di tahun 2045.

Di sela-sela kegiatannya yang cukup padat di Sulawesi Selatan, ternyata AHY tak lupa untuk menyempatkan berwisata kuliner. “Tadi malam, diam-diam sehabis mandi, saya rasanya kok pengen makan konro,” cerita AHY disambut tawa para awak media yang hadir. “Akhirnya malam itu saya menyusup keluar untuk makan Konro Karebosi. Habis itu saya ke Olympic Duren, makan duren lokal dari Pallopo dan Poso. Menyenangkan sekali. Jadi kalau ditanya mana yang paling berkesan, semuanya berkesan dan luar biasa,” lanjut AHY.

AHY juga mengucapkan rasa syukurnya dapat diterima secara antusias oleh masyarakat di Pinrang, Pangkep, dan kader Partai Demokrat di Kota Parepare.

Dialog dengan awak media yang berlangsung hangat itu ditutup dengan sesi foto bersama para awak media serta Caleg DPR RI Partai Demokrat yang menemani AHY selama perjalanannya di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelum mengakhiri kunjungannya ke Sulawesi Selatan, AHY mampir ke kantor berita Harian Fajar untuk melakukan kunjungan media dan bersilaturahmi dengan jajaran redaksi. Di sana, AHY disambut hangat pendiri Harian Fajar Group H.M Alwi Hamu, Direktur Harian Fajar Faisal Syam dan Pemimpin Redaksi Harian Arsyad Hakim.

Kepada jajaran redaksi Harian Fajar, AHY berbagi cerita soal sepak terjangnya sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat dan tujuan kedatangannya ke Sulawesi Selatan. (adw/csa)

Ni Luh Putu Caosa Indryani
Deputi IV Kogasma
Media Massa & Komunikasi Publik