Cikeas, Bogor: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) salat Ied bersama keluarga di Pendopo Puri Cikeas Indah, Senin (2/5) pagi. Usai salat Ied berjamaah yang tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan, AHY dan istri Annisa Pohan melanjutkan dengan tradisi sungkem kepada orang tua.

“Alhamdulillah, rasanya tahun ini jauh lebih baik kondisinya, sehingga bisa digelar salat Idul Fitri bersama keuarga dan sahabat,” ucap AHY.

“Tidak hanya keluarga Yudhoyono, Pak SBY sendiri tentunya senang sekali bisa bersilaturahim dengan keluarga besar Sarwo Edhie Wibowo, keluarga dari almarhumah Ibu Ani yang juga selalu dekat dengan kami. Termasuk juga ada Pak Aulia Pohan dan Ibu Yani, orang tua kami,” cerita AHY sambil tersenyum bahagia.

Selain menyambung silaturahmi, prosesi sungkeman merupakan salah satu tradisi yang tidak pernah dilewatkan di keluarga AHY. Namun memang AHY mengungkapkan bahwa tradisi tersebut terasa berbeda dalam keluarganya, apalagi setelah almarhumah Ibu Ani berpulang.

“Memang yang sangat hilang di kami itu ketika Ibu Ani berpulang di bulan suci Ramadhan pada tahun 2019 yang lalu. Karena biasanya acara lebaran seperti ini maupun hari-hari besar agama lainnya, Ibu Ani lah yang paling aktif, super sibuk untuk mempersiapkan agar segala sesuatunya berjalan dengan baik. Termasuk acara tradisi tadi, setelah salat diatur sungkeman,” tuturnya.

“Tapi setelah beliau tidak ada, ya kami-kami sajalah. Tetapi tentunya itu yang selalu menjadi kenangan yang indah, setiap bulan suci Ramadhan,” kenang AHY.

Lebih lanjut AHY berharap, makna dan hikmah dari berpuasa selama bulan suci Ramadhan tahun ini secara pribadi bisa menjadi insan dan keluarga yang lebih baik lagi.

Dalam konteks masyarakat, bangsa, dan negara, AHY juga berharap agar kondisi Indonesia semakin baik. Indonesia semakin berdaya bukan hanya untuk pulih dan bangkit dari pandemi yang berkepanjangan, tetapi juga bisa kembali fokus pada upaya besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kita ingin pembangunan Indonesia ke depan ini juga terus progresif dan titik beratnya tidak hanya pembangunan infrastruktur atau yang sifatnya fisik saja, tetapi juga lebih kepada pembangunan sumber daya manusianya,” harap AHY.

“Dengan ini mudah-mudahan Indonesia menjadi semakin baik dan sejahtera ke depan,” tutupnya. (bcr/csa)