Bandung, Jawa Barat: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak anak-anak muda Indonesia untuk menjadi motor perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Anak-anak muda juga diajak menjadi ujung tombak melawan hoaks dan fitnah.

“Beberapa waktu terakhir, banyak yang termakan isu-isu yang sangat cepat menyebar. Isu politik cukup digoreng dan itu merusak demokrasi kita. Oleh karena itu anak muda harus selalu menjadi motor perubahan, tentunya perubahan menuju kebaikan,” ujar AHY dalam dialog bersama milenial di Pawon Pitoe, Bandung, Selasa (28/3) malam.

“Generasi muda yang melek dan aktif politik, akan punya masa depan bagus. Mari lawan hoaks dan buzzer bersama-sama,” lanjutnya.

AHY mencontohkan Korea Selatan. Menurutnya Korea Selatan dan Korea Utara di tahun 1950-an dilanda perang saudara, namun Korea Selatan mampu melakukan lompatan dahsyat, dan saat ini menghasilkan produk-produk kelas dunia.

“Indonesia mampu menyamai Korea Selatan, namun Indonesia masih harus bebenah, banyak catatan, dan masih banyak hal yang harus dilakukan,” kata AHY.

AHY menekankan, hari ini generasi muda khususnya milenial di Indonesia mempunyai tanggung jawab yang besar.

“Agar Indonesia maju, pemerintah harus memprioritaskan manusianya, jangan hanya infrastruktur saja. Sangat penting membangun kapasitas manusia,” ujar AHY.

AHY menegaskan, semangat program Bidikmisi besutan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono harus terus dipertahankan.

“Semangatnya adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada generasi penerus bangsa untuk bisa mengikuti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi,” ucap AHY.

Pada masa pemerintahan Presiden SBY, program Bidikmisi berhasil meningkatkan jumlah penduduk yang bisa mengikuti pendidikan tinggi, dari 6,3 juta pada tahun 2005 menjadi 11,3 juta pada tahun 2014.

“Program Bidikmisi berhasil memberikan akses pendidikan tinggi terbuka dan terjangkau untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ketimpangan ekonomi Indonesia,” tutur AHY.

“Kebodohan adalah sumber dari kemiskinan, kita tidak ingin ada yang miskin di Indonesia, kita tidak ingin ada yang bodoh di Indonesia. Apabila pembangunan ekonomi dan SDM menjadi perhatian dan diperjuangkan, maka Indonesia akan semakin maju di masa yang akan datang, dan impian Indonesia Emas 2045 dapat terealisasi,” lanjutnya.

Dialog dengan anak-anak muda Bandung berlangsung hangat dan meriah, hingga terasa malam semakin larut. Antusias dan energi mereka juga sangat luar biasa.

Dialog ini dilakukan dalam rangka Safari Ramadan AHY 1444 H, melanjutkan kebiasaan tahunan untuk menyapa dan mendengarkan rakyat, memanfaatkan momen silaturahmi selama bulan puasa. (adt/csa)